Asal-Usul dan Pembentukan Desa

Desa Plumbon memiliki sejarah yang panjang dan kaya akan tradisi. Nama "Plumbon" sendiri berasal dari bahasa Jawa yang memiliki arti "tempat yang subur dan sejuk", sesuai dengan kondisi geografis desa yang berada di dataran rendah dengan tanah yang subur dan air yang melimpah.

Menurut cerita turun-temurun dari para sesepuh desa, Desa Plumbon pertama kali dihuni sekitar abad ke-16 oleh sekelompok petani yang mencari tempat bercocok tanam yang ideal. Mereka menemukan wilayah ini memiliki tanah yang sangat subur dengan sumber air yang tidak pernah kering, sehingga cocok untuk pertanian padi dan palawija.

"Plumbon adalah tanah yang diberkahi dengan kesuburan alamiah, dimana padi tumbuh subur dan air mengalir jernih sepanjang tahun."
- Cerita Turun Temurun Para Sesepuh

Secara administratif, Desa Plumbon resmi terbentuk pada masa pemerintahan kolonial Belanda sebagai bagian dari sistem desa yang terorganisir. Pada masa itu, desa ini sudah menunjukkan karakteristiknya sebagai daerah agraris yang produktif dengan sistem irigasi tradisional yang masih digunakan hingga saat ini.

Perkembangan awal desa sangat dipengaruhi oleh letak geografisnya yang strategis, berada di jalur perdagangan antara daerah pesisir dan daerah pedalaman Cirebon. Hal ini membuat Desa Plumbon tidak hanya berkembang dalam bidang pertanian, tetapi juga menjadi tempat transit pedagang dan berkembangnya kerajinan lokal.

Perjalanan Sejarah

Tonggak-tonggak penting dalam perkembangan Desa Plumbon

1580

Awal Mula Pemukiman

Kedatangan para petani pertama yang membuka lahan pertanian di wilayah yang kemudian bernama Plumbon. Mereka membangun sistem irigasi sederhana dan rumah-rumah tradisional.

1650

Pembentukan Struktur Desa

Terbentuknya struktur kepemimpinan tradisional dengan diangkatnya Petinggi pertama. Mulai diberlakukan sistem gotong royong dan adat istiadat yang masih bertahan hingga kini.

1830

Era Kolonial Belanda

Desa Plumbon resmi masuk dalam sistem administrasi kolonial Belanda. Dimulainya sistem cultuur stelsel yang mempengaruhi pola pertanian dan kehidupan masyarakat.

1945

Masa Kemerdekaan

Proclamasi kemerdekaan Indonesia membawa perubahan besar. Desa Plumbon ikut berjuang mempertahankan kemerdekaan dengan membentuk barisan pemuda dan laskar rakyat.

1965

Era Orde Baru

Dimulainya program pembangunan nasional yang juga merambah ke desa. Pembangunan infrastruktur dasar seperti jalan, sekolah, dan fasilitas kesehatan mulai dilakukan.

1998

Era Reformasi

Bergulirnya era reformasi membawa angin perubahan dengan sistem otonomi daerah. Desa Plumbon mulai memiliki kewenangan lebih dalam mengelola pembangunan dan pemerintahan.

2014

UU Desa No.6/2014

Berlakunya Undang-Undang Desa yang memberikan kewenangan dan dana desa langsung. Dimulainya era pembangunan desa yang lebih mandiri dan partisipatif.

Para Pemimpin Bersejarah

Tokoh-tokoh yang telah memimpin dan memajukan Desa Plumbon

Kyai Mangun Sasmito

1650 - 1685

Petinggi pertama yang membangun fondasi sistem pemerintahan desa dan mengembangkan sistem irigasi tradisional yang masih digunakan hingga kini.

👨‍

R. Wirjosudarmo

1920 - 1945

Kepala Desa pada masa kolonial yang berhasil mempertahankan identitas budaya lokal dan mengorganisir perlawanan terhadap penjajah.

🎖️

Kartowijoyo

1945 - 1965

Memimpin desa pada masa kemerdekaan, berperan aktif dalam perjuangan kemerdekaan dan pembangunan awal infrastruktur desa.

🏗️

H. Sutrisno

1980 - 2000

Era pembangunan besar-besaran infrastruktur desa, membangun jalan aspal pertama, gedung sekolah, dan fasilitas kesehatan modern.

💻

Drs. Bambang Suryadi

2008 - 2022

Memodernisasi administrasi desa dengan sistem digital, mengembangkan program pemberdayaan ekonomi masyarakat dan transparansi pemerintahan.

H. Ahmad Suryadi

2022 - Sekarang

Kepala Desa saat ini yang fokus pada digitalisasi pelayanan, pengembangan ekonomi kreatif, dan pembangunan berkelanjutan.

Warisan Budaya dan Tradisi

Kekayaan budaya yang diwariskan dari generasi ke generasi

🎭

Seni Tarompet

Seni musik tradisional khas Plumbon yang menggunakan alat musik tiup dari bambu, biasanya dimainkan pada acara hajatan dan perayaan desa.

🌾

Ritual Sedekah Bumi

Tradisi tahunan sebagai ungkapan syukur kepada Tuhan atas hasil panen yang melimpah, dirayakan dengan berbagai pertunjukan dan makanan tradisional.

🏠

Arsitektur Tradisional

Rumah-rumah tradisional Jawa dengan atap joglo dan limasan yang masih dapat ditemui di beberapa bagian desa, mencerminkan kearifan lokal.

🤝

Gotong Royong

Tradisi kerja sama masyarakat dalam berbagai kegiatan, mulai dari pembangunan infrastruktur hingga persiapan acara-acara besar desa.

🍽️

Kuliner Tradisional

Makanan khas seperti nasi liwet, pecel, dan berbagai jajanan tradisional yang masih dipertahankan resep aslinya hingga sekarang.

🕌

Masjid Bersejarah

Masjid Al-Ikhlas yang dibangun tahun 1750, menjadi pusat kegiatan keagamaan dan saksi bisu perjalanan sejarah desa selama ratusan tahun.

Legenda Sumber Air Plumbon

Konon, nama Plumbon tidak hanya berasal dari kata "subur", tetapi juga terkait dengan legenda kuno tentang seorang pertapa bernama Kiai Plumbon yang bermeditasi di wilayah ini. Dalam meditasinya, ia memohon kepada Yang Maha Kuasa agar tanah ini diberkahi dengan air yang tidak pernah kering.

Doa beliau dikabulkan, dan muncullah mata air yang jernih di beberapa titik di desa. Air tersebut konon memiliki khasiat khusus untuk menyuburkan tanaman dan memberikan kesehatan bagi yang meminumnya. Hingga kini, sumber-sumber air tersebut masih ada dan tidak pernah kering meski di musim kemarau panjang.

Para petani desa percaya bahwa kesuburan tanah Plumbon dan hasil panen yang melimpah adalah berkah dari doa Kiai Plumbon yang masih terus mengalir bersama air jernih di desa ini.

Era Modern dan Pencapaian

Prestasi dan perkembangan Desa Plumbon di era modern

2015
Menjadi Desa Mandiri dengan pengelolaan keuangan transparan
2018
Meraih penghargaan Desa Wisata Terbaik tingkat Kabupaten
2020
Implementasi sistem pelayanan digital untuk masyarakat
2022
Program BUMDes sukses dengan omzet milyaran rupiah
2024
Menjadi pilot project Smart Village di Jawa Barat
2025
Target menjadi Desa Sejahtera dan Berkelanjutan